jejakhadist.com
jejakhadist.com

Perbedaan Istilah Khabar Dan Atsar Dalam Ilmu Hadist.

Sobat hadist! Dalam ilmu hadist istilah khabar dan atsar  merupakan istilah penting yang harus dipahami, karena kedua  istilah ini sering digunakan para pakar hadist mutaqaddimiin dalam kitab-kitab mereka.

Nah, di kesempatan kali ini  penulis ingin menjelaskan perbedaan khabar dan atsar, Mari kita simak penjelasannya!

Baca Juga: Penjelasan Istilah “Hadist” Dari Segi Bahasa Dan Istilah.

Khabar Secara Etimologi.

Secara bahasa Arab khabar memilik 2 arti:

Pertama: Membawa berita; artinya berita tersebut baik benar ataupun tidak disebut dengan khabar.

Kedua: mempunyai ilmu. dalam bahasa arab seseorang yang memiliki pengalaman banyak diseburt khibrah.

Atsar Secara Etimologi.

Secara Bahasa Arab atsar adalah mendahulukan sesuatu atau mengutamakannya. Atsar juga berarti jejak yang tertinggal.

Khabar Dan Atsar Secara Terminologi.

Secara terminologi ulama memilik 2 pandangan dalam memahami kalimat khabar dan atsar;

Pendapat pertama: Menurut mayoritas ulama khabar dan atsar memiliki pengertian yang sama dengan hadist, yaitu segala sesuatu yang datang dari Nabi SAW, sahabat, dan tabi’in.

Sehingga dapat dipahami semua perkataan dan amalan yang dikatakan dan dilakukan Rasulullah, sahabat, dan tabi’in disebut hadist, khabar, dan atsar, tidak ada perbedaan diantara ketiganya.

Pendapat kedua: Istilah khabar dan atsar memiliki perbedaan dengan makna hadist. menurut ulama dari khurasan istilah hadist hanya dikhususkan dari perkara yang datang dari Rasulullah, dan istilah khabar dan atsar dikhususkan perkara yang datang dari sahabat.

Sebagian ulama lain berpendapat semua perkara yang datang selain dari Rasulullah di sebut khabar. Perkataan sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in, ulama yang datang setelah mereka, dan perkataan para nabi-nabi terdahulu disebut dengan khabar. Sebagian ulama mengatakan, seseorang yang sibuk mempelajari hadist nabi disebut dengan muhaddist, dan orang yang sibuk dengan ilmu sejarah dan terjemahan para ulama disebut ikhbari.

Di antara kedua pendapat ini, yang paling benar menurut penulis adalah pendapat pertama yaitu istilah khabar dan atsar memilik maksud yang sama dengan hadist.

Pendapat ini dikuatkan oleh imam thahawi rahimahullah dalam kitab yang dinamakan “ Muskilul Atsaar, dalam kitab ini beliau mengumpulkan riwayat-riwayat dari Rasulullah, sahabat, dan tabi’in, ini menunjukkan bahwa penggunaan atsar memiliki arti yang sama dengan hadist.

SOSIAL MEDIA
Post terbaru